Konsep acara ibarat suatu kemasan. semakin bagus dan menarik suatu kemasan tentu saja akan menarik minat seseorang untuk membelinya. apalagi kalau isi dari kemasan yang menarik itupun juga berkualitas, tentu akan semakin memuaskan si pembeli. Demikian juga suatu acara, jika dikonsep dengan baik dan matang tentu akan menarik minat pemirsa dan menyenangkan. Dalam artikel kali ini saya akan berbagi sebuah contoh konsep acara buat kalian yang ingin membuat suatu acara atau perayaan berdasarkan pengalaman saya.
Ini adalah contoh acara yang pernah saya buat untuk perayaan Natal di Gereja saya. dalam konsep kali ini memerlukan banyak orang untuk memerankannya. jadi cocok buat kalian yang ingin merayakan natal juga di Gereja kalian.
Konsep ini mengambil latar belakang sebuah perjalanan di kereta api, dimana di dalam perjalanan tersebut termuat cerita yang akan menghantarkan audiens atau jemaat dalam melakukan ibadaha dan perayaan Natal. sesuai dengan tema Natal tahun 2017, konsep ini diakhiri dengan tujuan akhir di Stasiun Damai Sejahtera.
Untuk lebih lengkapnya yuk langsung aja simak ceritanya dibawah ini :
Natal GKJ Demak Pepanthan
Cabean 2017
Train to Peacefull
Daftar Peran :
1.
Petugas Informasi : Monika 6.
KPK : P.
Haryono K.
2.
Rey : Dion :
P. Hadi
Rara :
Mb. Dian 7.
Ajudan SN : Danang
Riri :
Maria :
Teguh
Ruru :
Kevin 8.
Kids Jaman Now : Desi
3.
Keluarga Bahagia :
Eden
Bapak :
Pak Tri 9.
Orang yg dianiaya : Pak Darmo
Ibu :
Bu Titik 10.
Penganiaya : P. Karsiman
Pemuda :
Melky dan Priska :
Hendi
Anak-anak : Yosua, Tiara, Gresia 11. Ahli Taurat : P. Agus
4.
Dokter :
Hendi 12.
Suster : Hester
Maria 13.
Fakir Miskin : P. Sulis,
5.
Sentot Novanto :
Pak Karsiman Anak-anak sekming
Minggu, 17 Desember 2017
Acara dimulai pukul 18.05
18.00 – 18.10 Pujian Penyembahan dari Tim Musik dan Singer
18.10 - Pra
Acara (Background Utama)
Penampilan anak-anak Sekolah
Minggu
(Diceritakan ada sekelompok
pemuda-pemudi sedang dalam perjalanan menuju setasiun yang kenal orang dengan
nama stasiun damai sejahtera. Pemuda-pemudi tersebut bernama Rara (P), Riri
(P), Rey (L), dan Ruru (L). Dalam perjalanan, ternyata apa yang mereka temui
tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Realita dan masalah yang terjadi
membuat mereka mundur satu per satu dan mengurungkan niat untuk pergi menuju
stasiun damai sejahtera itu. Rey adalah tokoh utama dalam cerita. Dalam
perjalanan tersebut terlihat semua teman Rey membawa bekal dan barang-barang
bawaan yang sangat banyak di dalam tas mereka masing masing. Tapi Rey hanya
membawa Roti, air mineral, dan hati yang tulus untuk datang kepada Tuhan).
18.15 Mulai
Acara (ppt di dalam gerbong, sound effect bell stasiun)
Adegan ke-1
Narasi
:
(Rara, Riri, Re, Ruru berlari masuk kedalam gerbong kereta sambil tergesa-gesa)
Rara : hufh... hufh.. hufh... hampiiiir saja.
Untung nggak ketinggalan kereta.
Ruru : Ini semua sih
gara-gara Riri tuh make up aja sejam rempong banget. Untung masih sempat, awas
aja kalo tadi sampe kita ketinggalan kereta!
Riri : Awas apa?! Hah?
Hah? Suka suka aku lah mau make up kek mau dandan kek, toh nggak terlambat juga
nyatanya. (sound effect
tuuuut)
Rey : Ahh sudah sudah,
malu diliatin banyak penumpang nih, mending kita buka bekal kita aja yuk.
kalian bawa bekal apa aja buat perjalanan kita?
Rara : Aku sih selalu siap
kalau mau kemana mana, jadi sudah kupersiapkan semuanya sampai hampir tidak
muat tasku. Ini aku bawa baju buanyak, uang buanyak biar nanti aku bisa belanja
sepuasku karena yang terpenting dalam hidup ini kan uang.
Rey : Wah banyak sekali
ya uangmu. Eh kalau kamu Ri?
Riri : Gue? Kalau gue
mah harus tetap kelihatan cantik dong kemanapun dan dimanapun. Liat nih tas gue
penuh dengan make up biar gue gk keliatan kucel nanti kalau sampe sana. Lagian siapa
tau nanti dijalan ketemu cowo tajir kan bisa gue gebet hehehe
Rey : Owalah yayaya,
kalau kamu Ru?
Ruru : Aku mah gk ribet
kayak mereka, yang penting uang ada, HP ada, Charger ada. Biar bisa main game
sepanjang perjalanan hahaha
Rara : Kalau kamu Re? Kok kamu
kayaknya nggak bawa apa-apa? Emang apa isi tas kecilmu itu?
Rey : hehe, kalau aku ini
Cuma bawa roti, air, sama hatiku. Soalnya disana nanti kan buat memuji Tuhan.
Rara : (Rara, Riri, Ruru
tertawa keras menertawakan Rey) kalau hati mah kami semua juga bawa keles Rey,
ini disini nih hahahaa yaudah yuk cari tempat duduk kita. Kita kursi nomer
berapa? Haha lucu banget sih si Rey (sambil bergegas mencari tempat duduk)
Petugas Informasi : (PPT Gambar Kereta Kehidupan)
(Bunyi
bel) Penumpang yang kami hormati, selamat datang di kereta Kehidupan yang akan
mengantar kita ke tujuan akhir di stasiun Damai Sejahtera. Perjalanan kali ini
menempuh waktu sekitar 3 jam 15 Menit. Jika anda memerlukan bantuan bisa
menghubungi petugas kami yang bertugas pada perjalanan kali ini. Demi keamanan
dan kenyamanan kami himbau agar tetap waspada menjaga hati dan pikiran anda
agar tetap fokus kepada ibadah dan perayann natal GKJ Demak Pepanthan Cabean
tahun 2017. Kami informasikan ulang untuk tidak merokok di dalam kereta, tidak
bersedih, dan juga tidak galau. Karena perjalanan ini bebas asap rokok, bebas
stres, dan bebas galau. Bagi penumpang yang kedapatan bersedih maupun galau,
akan kami hibur sampai anda bersukacita kembali. Selamat menikmati perjalanan anda. Terimakasih.
(Bunyi bell)
18.20 Pujian
Ke-1 Pembuka (PPT Pujian Hay Mari Berhimpun)
(Hai Mari Berhimpun)
18.25 Sambutan
Ketua Panitia, Pembukaan dan Doa Pembuka (PPT Sambutan)
Petugas Informasi :
(Bunyi
bel) Penumpang yang kami hormati. Sebagai pembuka dari perjalanan anda,
perkenankanlah kami memberikan sambutan hangat yang akan disampaikan langsung oleh
Direktur Utama Kereta Kehidupan. Kepada Saudara Septian Hendi dipersilahkan.
(Bunyi bel)
18.30 Perhentian
Pertama : Stasiun SUKACITA (PPT Stasiun Sukacita, sound effect kereta stop
Petugas
Informasi :
(Bunyi
Bel) Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba di
stasiun SUKACITA, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun SUKACITA
kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Periksa dan teliti kembali suasana
hati anda jangan sampai bersidih atau berduka. Untuk keselamatan anda, tetaplah
berada di tempat duduk anda sampai pujian selesai dengan sempurna. Terimakasih
atas kepercayaan anda menggunakan jasa layanan kereta Kehidupan. Sampai jumpa
pada perjalanan berikutnya. (Bunyi bel)
(Penampilan
Anak-anak)
18.35 Adegan
ke-2 (PPT Video Suasana Stasiun, sound effect gambang Semarang)
Setelah tiba
di stasiun, masuklah beberapa penumpang. Ada sebuah keluarga yang terlihat
begitu bahagia, Ayah, Ibu dan anak-anaknya yang masih balita dan yang lain
masih kecil bermain-main. Ada juga sepasang pemuda-pemudi yang sedang jatuh
cinta.
Narasi :
Bapak : Bune bune, ini lo lihato anake kita buaguseeee pol kayak bapake.
Sampe sak irung irunge, untu-utune, mripat-mripate fotokopine bapake plek!
(Kedua anaknya yang ain bermain-main berdua tembak tembakan mengelilingi
orangtuanya)
Ibu : Halah Pakne iki lo
lebay deh, anake kita jelas iso buaguse ngene iki yo karena ibune iki to pakne,
nek ibune ora cuaantik koyo ngene yo gk mungkin iso buaguse ngene.
Dst...
(improvisasi. Diakhiri dengan berjalan mencari tempat duduk meninggalkan
panggung)
Cowo : Wah keretanya bagus
ya, nyaman, adem seperti kamu. Setiap melihatmu hatiku tuh rasanya langsung
nyessss gitu.
Cewe : Aaaaaaaaaaaa! Masa
sih?
Cowo : Iya bener, malah
hatiku tu sering banget berdebar-debat setiap ketemu kamu. Kayak kereta kalau
sedang jalan gitu, dug u dug u dug u dug u dug gitu ^_^
Cewe : Aaaaaaaaaaaaaa Aaaaaaaaaaaa Aaaaaaaaaa
Cowo : Eh kamu kenapa? Yaudah
yuk kita duduk aja.
Cewe : Aaaaaaaa (Sambil
berjalan mininggalan panggung)
18.40 Penyalaan
Lilin
Kereta kembali
berjalan melewati terowongan di ikuti dengan prosesi penyalaan lilin.
Petugas Informasi
: (PPT Gambar Terowongan, sound efect teng teng)
(Bunyi
bel) Mohon perhatian, sebentar lagi Kereta akan melewati terowongan. Agar
kondisi didalam kereta tetap terang dan damai, petugas kami akan membawakan
lilin-lilin kehidupan untuk dinyalakan, sebagai tanda bahwa seorang bayi telah
lahir bagi kita, membawa kabar sukacita, dan damai sejahtera.
Pujian Ke-2 (Malam Kudus) (PPT Pujian Malam Kudus)
(estimasi 7 menit)
(Masih Petugas Informasi) Untuk Penyalaan Lilin yang pertama,
kami persilahkan kepada bapak Pendeta ........... , penyalaan lilin yang kedua
kami persilahkan kepada Ketua ...... dst. Prosesi penyalaan lilin telah
selesai, sebentar lagi kereta akan keluar dari terowongan dan akan tiba di
stasiun selanjutnya.
(Ditutup dengan
persembahan pujian Adiyuswa 8 menit) (PPT Penampila Adiyuswa)
18.55 Adegan
ke-3
Perhentian
Kedua : Stasiun KESABARAN (PPT Stasiun Kesabaran)
(Bunyi
Bel) Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba di
stasiun KESABARAN, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun
KESABARAN kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Kami informasikan, karena
dari jalur lain ada kereta yang akan melintas, maka kereta akan berhenti
sejenak di stasiun KESABARAN. Bagi anda yang ingin meninggalan kereta kami
himbau agar tetap waspada, karena disini anda akan melihat realitas kehidupan
yang menguji kesabaran. Persiapkan dan teliti kembali kesabaran anda. (Bunyi Bel)
(Back
sound bell stasiun sampai percakapan selesai)
Riri : Kita keluar dulu aja yuk guys sambil
jalan-jalan siapa tau nemu cogan.
Rara : Iya yuk, aku juga mau belanja belanja
lagi nih, udah nggak sabar.
Semua : Yaudah yuk kita jalan, tapi jangan telat
balik ke kereta lagi ya guys.
(Masuk Pemeran Kids jaman now) (PPT Kids jaman now, Back sound crayon Sinchan)
(Masuk kids
jaman now dengan gaya dan ekspresi yang konyol. Beberapa saat kemudian
menyingkir di sebelah belakang area panggung sambil menunggu pemeran kasus yang
lainnya tampil).
(Masuk Pemeran Kasus Pembunuhan Dokter) (PPT Pembunuhan
Dokter)
Narasi :
Dokter : Dasar kamu suami tidak
tahu diri, sudah jadi dkter tapi kerjaannya hanya menghambur-hamburkan uang
saja.
Suami : Kau yang nggak bisa
menikmati hidup, kerja dan kerjaaa saja kerjaannya. Kapan bisa senang-senang?
Dokter : Apa maumu datang
kesini? Aku sedang melayani pasyienku, kalau sudah tidak ada keperluan pergi
saja sana dan jangan kembali lagi!
Suami : Apa kau bilang? Aku
akan membunuhmu dan mengambil semua hartamu! (mengambil pistol tapi salah ambil
malah ngambil pisang dikantong sebelahnya)
Suami : Ehh salah, ini yang
betul, akan kutembak kau! Duooor Duoor duuuoooor!
(Masuk Pemeran Kasus Setnov) (PPT
Kasus Setnov)
(Setnov sdang
dalam perjalanan di mobil Fortuner dengan kedua ajudannya, tiba-tiba ditengah
jalan ajudannya ngantuk dan mobil yang dikendarainya menabrak tiang listris
sampai menyebabkan SN benjol kepalanya. (Sound Effect
mobil nabrak)
SN : Haduhh.. nasiiiib.... nasib, pengen
melarikan diri dari KPK e malah benjol kepala
nabrak tiang listrik :(
Ajudan : Ampun bos, saya ngantuk tadi bos. (sambil
memapah SN keluar panggung ke salah
satu bangku penonton)
(Masuk Pemeran KPK) (PPT Kasus Setnov buron, Sound effect sirine polisi)
Petugas 1 : Mana SN? Sembunyi dimana
dia?
Petugas
2 : Iya kita harus menemukannya! Orang yang sudah tega menggelapkan uang rakyat
itu harus kita tangkap, agar bisa dihukum
seberat-beratnya!
Petugas 1 : Benar sekali! Ayo kita cari dia.
Sepertinya tadi saya melihat dia sembunyi disekitar
Sini. Nah itu dia! Ayo kita
tangkap! (PPT Kasus
Setnov ditangkap)
(Akhirnya
SN tertangkap dan diberi jaket oranye dan semua pemeran ikut meninggalkan panggung.
Kemudian datanglah kembali 4 sahabat tadi sambil bercakap-cakap)
(PPT Suasana
didalam gerbong, sound effect kereta berjalan sampai percakapan selesai)
Rara : Kalian liat nggak si Riri rempong? Kok
nggak nongol nongol dia keretanya udah mau
jalan lagi nih gimana dong?
Ruru
: Aku dari tadi main game disini gk
merhatikan. Mungkin udah dapet gebetan baru kali
Rey : Aku juga nggak liat Ra, apa kita
keluar lagi aja cari dia?
Rara : Ihh pasti nanti
kita bakalan ketinggalan kereta kalo nyari dia lagi, udah mau jalan juga ini.
Biarin aja lah salah siapa rempong banget dia.
Rey : Yah udah keburu
jalan keretanya, yaudah yuk kita duduk lagi aja. (sambil berjalan keluar
panggung)
(Estimasi waktu 15 menit)
19.10 Persembahan
Pujian KWD (PPT Persembahan Pujian KWD)
19.15 Adegan
ke-4 (PPT
Suasana di gerbong, sound effect kereta berjalan sampai percakapan selesai)
3 sahabat berdiskusi tentang kejadian di
stasiun kesabaran tadi.
Rey : Kalian lihat
nggak kejadian di stasiun tadi? Ada anak-anak yang bertingkah aneh, ada
pembunuhan, ada kasus korupsi juga.
Ruru : Ahh biarin
ajalah, aku sih gapeduli yang gitu gituan (cuek sambil main game hp)
Rara : Yagitulah, yang
penting aku sih masih bisa belanja. Itu sih urusan mereka. Emang kayak gitu
kids jaman now. Apalagi si Setnov setnov itu udah bosen aku.
Rey : Aku kok prihatin
ya dengan keadaan bangsaku kayak gini. Nggak ada damai sejahtera gitu. Tapi
yaudah deh mendingan kita dengerin berita dulu aja yuk biar update informasi.
Rara : Berita apa Rey?
Rey : Berita Natal.
Ini kan hari Natal. Biar kita semakin nyaman melanjutkan perjalanan kita. Biar
damai sejahtera.
Ruru : Elah ampun deh
bosen banget denger yang kayak gitu-gitu. Yaudah deh (kemudian berjalan
meninggalkan panggung dan Pak Pendeta dipersilahkan naik ke panggung).
19.20 Firman
Petugas Informasi : (PPT Khotbah)
(Bunyi
Bell) Penumpang yang kami hormati, sembari menikmati perjalanan anda, ada
himbauan-himbauan yang perlu kami sampaikan dari masinis Kereta Kehidupan yang
akan memimpin kita berjalan menuju stasiun damai sejahtera. Marilah kita
dengarkan himbauan Firman Tuhan yang akan dibawakan oleh Bapa Pendeta
............................. . Kepada Bapa Pendeta .................... kami
persilahkan. (Bunyi Bell)
Khotbah
Natal 35 Menit
(estimasi 45
menit termasuk doa)
20.05 Adegan
ke-5
Perhentian Ketiga : Stasiun KASIH (PPT Stasiun Kasih, sound effect
kereta jalan)
(Bunyi
Bel) Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba di
stasiun KASIH, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun KASIH kami
persilahkan untuk mempersiapkan diri. Ingatlah dan renungkan kembali perbuatan
yang sering kita lakukan, jangan lupa berikan salam kepada kanan kiri anda.
Supaya kasih terjalin diantara kita. Untuk kebahagiaan anda, tetaplah memberi
senyum kepada sesama dan saling memperhatikan. Terimakasih atas kepercayaan
anda menggunakan jasa layanan kereta Kehidupan. Sampai jumpa pada perjalanan
berikutnya. (Bunyi Bell) (Sound
effect kereta stop)
(Masuk Pemeran Kisah Orang Samaria yang
baik hati)
(Dua orang
Preman masuk sambil menyeret dan memukuli orang yang tidak dikenal)
Preman A : Bos bos bawa kesini
aja bos sepi. (sambil menyeret korban)
Preman B : Heh heh kamu pilih
harta atau nyawa? (sambil mencekik leher korban, yang satu
memegang korban dari
belakang)
Korban : Ampuuuuun.... ampun pakk jangan bunuh
saya ampuuuun...
Dst... (Improvisasi)
(Kemudian datang beberapa ahli taurat tapi hanya melewatinya.
Sampai
akhirnya datang sekelompok pemuda-pemudi tadi melihat kondisi orang yang
dianiyaya tadi)
Rey : Ehh guys guys sini guys coba liat
itu?
Rara : Ihh siapa itu? Manusia apa bukan itu?
(ekspresi takut alay)
Rey : Sepertinya orang meninggal abis
dianiaya guys.
Ruru : Apanya dianiaya,
itu mah abis dimangsa binatang buas. Bentuknya aja udah nggak karuan gitu.
Hiiii (ekspresi jijik jijik cuek)
Rey : Kita harus
menolongnya guys! Coba aku periksa dulu ya gengs.
Rara : Ihh jangan
jangan nggak mau aku takut! Kok gini banget sihhh mau pergi ke stasiun damai
sejahtera aja banyak banget hambatannya. Aku nggak mau lanjutin perjalanan lagi
ahh huhuhuu (ekspresi ketakutan sambil menangis kecewa)
Rey : Eh tunggu dulu
Ra, jangan pergi dulu, coba aku cek dulu ya. (berjalan mendekati korban,
membalikkan tubuh korban yang ternyata masih hidup. Kagetlah si Rara setelah
melihat korban ternyata masih hidup, kemudian lari meninggalkan panggung sambil
teriak histeris. Sedangkan Ruru sambil memegang hpnya langsung memfoto dan
mengupload ke IG dan lari kabur juga).
Ruru : Haaaaaa mayat
hiduppp....!!! (ekspresi takut) sek sek sek aku foto dulu upload IG (cekrek
cekrek) Waaaaaa mayat hiduuupp....!!! (ketakutan sambil berlari meninggalkan
panggung)
Rey : Eh eh guys waduh
kok pada lari gimana ini.
Korban : Tolong saya mas...
tolong (ekspresi kesakitan)
Rey : Iii iya pak iya
saya cari bantuan dulu pak.
(Ketika Rey sedang menolong korban, lewatlah seorang ahli taurat di
sebelahnya.)
Rey : Pak Pak tolong
pak ini ada orang dianiaya, tolong saya membawanya ke rumah sakit pak.
A Taurat : Ya ampun kenapa itu? Pasti itu kena kutuk. Ya ampun kasian
sekali. Saya doakan semoga dia selamat kasian sekali.
Rey : Iya pak saya
juga mendoakan ini pak. Ayo pak segera kita tolong.
A taurat : Waduh tp saya
sedang buru buru ini mau ke Rumah Tuhan dulu soalya saya yang membawakan
firman. Maaf ya, saya doakan aja nanti dari Rumah Tuhan ya. (kemudian berjalan
melewatinya)
Rey : Pakkk pakk
tunggu pak tapi ini perlu bantuan juga pak bukan Cuma doa. Pak pakkk (Sang Ahli
Taurat pun terus berjalan tanpa menoleh kebelakang)
(Kemudian Rey memapah korban dan berjalan mencari bidan terdekat)
Rey : Permisi Bu
Bidan, saya mau minta tolong, ini tadi saya menemukan korban peganiayaan
dijalan, tolong ibu rawat sampai sembuh ya Bu, karena saya harus melanjutkan
perjalanan saya dulu.
Bidan : ya ampun, iya mas
akan saya tolong sebaik mungkin yang saya bisa.
Rey : Iya Bu,
terimakasih banyak bu. Ini untuk biaya perawatannya Bu, nanti kalau kurang saya
kasih ketika saya kesini lagi nanti bu. (sambil memberikan uang).
Bidan : Iya mas,
terimakasih. (out).
Rey : Ada ada saja
rintangan dijalan ya ampun. Wah aku harus kembali ke kereta nih! (kemudian
berlari keluar panggung disambung dengan pujian Hay Dunia).
(estimasi
drama 20 menit)
20.25 Pujian
ke-3 Hay Dunia
20.30 Adegan
ke-6
Perhentian Keempat : Stasiun Kemurahan
(Bunyi
Bel) Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kereta Kehidupan akan tiba di
stasiun KEMURAHAN, bagi anda yang akan mengakhiri perjalanan di stasiun KEMURAHAN
kami persilahkan untuk mempersiapkan diri. Ingatlah akan kemurahan Tuhan dalam
hidup kita, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur dan mempersembahkan
persembahan yang kudus kepada Tuhan. Terimakasih atas kemurahan anda. Sampai
jumpa pada perjalanan berikutnya. (Bunyi
Bell)
(Masuk segerombolan pengemis, pengamen, dan anak jalanan sambil berlari
mendatangi jemaat).
Pengemis : Pak minta rotinya pak, pak minta kacangnya pak, pak minta
lempernya pak, dll. Kasihani kami pak.
(Rey masuk panggung dan langsung dimintai sama seorang anak pengemis).
Rey : Waduh bekalku
tingga ini doang lagi gimana ya.
Pengemis : Mas tolong saya mas
sudah 1 tahun tidak makan jajanan Natal.
Rey : Yasudah deh
saya kasih aja, lagian stasiun damai sejahtera sedikit lagi sampai. Ini dek
buat kamu aja.
Pengemis : Terimakasih mas (out)
Rey : Huhh semakin
berat saja perjalanan ini. Yasudahlah lanjut lagi. (out)
20.35 Pujian
ke-4 Gita Surga, kantong persembahan di edarkan.
Petugas Informasi :
(Bunyi
Bell) Terimakasih atas kemurahan anda. Untuk doa persembahan, kami mohon dengan
kasih pak Pendheta Natanael Sih Pujiono, S.Pak, M.Min menghantarkan bagi kita
semua. (Bunyi Bell)
20.45 Sambutan-sambutan
Petugas Informasi :
(Bunyi
Bell) Penumpang yang kami hormati, sebelum ketera sampai di tujuan akhir stasiun
DAMAI SEJAHTERA, marilah kita mendengarkan sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama dari Perwakilan
Majelis GKJ Demak, kepada Bapak/Ibu .........................................
kami persilahkan.
Sambutan yang kedua dari Lurah Desa Cabean,
kepada Bapak Lurah Purhadi kami persilahkan.
(estimasi sambutan 15 menit)
21.00 Pesan
Penutup (Kesimpulan)
Petugas Informasi :
(Bunyi
Bell) Penumpang yang kami hormati, sebentar lagi ketera akan tiba di tujuan
akhir stasiun DAMAI SEJAHTERA, bagi penumpang yang belum merasa damai sejahtera
jangan hawatir, marilah kita meninggalkan jalan hidup kita yang lama dan mulai
hidup baru dengan penuh syukur agar kita senantiasa bersukacita dan penuh damai
sejahtera. (Bunyi Bell)
Adegan
ke-7
(Masuklah beberapa penumpang yang setia mengikuti perjalanan. Ada
Keluarga yang bahagia, Bapak, Ibu, dan anak-anak, sepasang pemuda, dan si Rey).
Bapak : Wah Buk sebentar
lagi kita sampai di stasiun damai Sejahtera. Kata orang indah sekali tempatnya,
sejuk, bersih, dan tenteram.
Ibu : Iya ya pak, in
hampir sampai saja rasanya sudah penuh sukacita, bahagia sekali disini.
Cewe : (Menggandeng
temannya ke tengah) Enak banget ya suasananya disini. Kita udah mau sampai nih.
Cowo : Iya hehe. Eh
ngomong ngomong ayah kamu tukang servis AC ya?
Cewe : Ih kok tau?
(ekspresi senang sambil mengharap)
Cowo : Ndak sih, cuma mau
minta tolong tahun depan Gerejaya dipasangin AC ya, hehe biar adem
Cewe : Kirain mau ngerayu
:(
Bapak : Lo lo lo kok ini
ada yang sedih disini kenapa nak? (sambil mengajak si Rey ketengah panggung)
Rey : Iya pak, saya
sedih soalnya temen-temen saya tadi pada ndak mau melanjutkan perjaanan. Jadi
sekarang tinggal saya sendirian disini.
Bapak : Lo lo kok bisa?
Apa karena perjalanan menuju kesini banyak tantangan atau gimana?
Rey : Sepertinya iya
pak, soalnya memang adi dijalan banyak halangan. Trus teman-teman saya pada
putus asa dan meninggalkan kereta.
Bapak : Walah ini nih yang
penting. Karena kita hidup itu tidak selalu mulus. (Dst... petuah dari pak Tri Sekaligus
menyimpulkan Tema Natal dan Drama).
Bapak : Nah sekarang gini
aja, teman-temannya tadi di hubungi semua disuruh naik gojek atau grab biar
nyusul kesini biar bisa merasakan damai sejahtera semua.
Rey : Oiya pak,
baiklah kalo begitu saya hubungi mereka pak. (Nelfon : Halo guys kalian dimana?
Ayo nyusul kesini naik gojek atau grab yang pesawat terbang aja biar cepet
nyampe. Out).
(estimasi 10 menit)
21.10 Penampilan
Pemuda
21.15 Penutup
Petugas Informasi :
(Bunyi
Bell) Penumpang yang kami hormati, selamat datang di stasiun ahir DAMAI
SEJAHTERA. Terimakasih atas kepercayaan anda mengikuti perayaan Natal GKJ Demak
Pepanthan Cabean. Namun jangan pulang dahulu karena masih ada adegan terakhir.
Sampai jumpa di perayaan Natal tahun depan. Selamat Natal. (Bunyi Bell)
(Semua pemain naik ke panggung, dan meminta maaf).
Bapak : Wah ini semua
teman-teman kamu? Ada preman juga, ada Setnov, ada dokter semua disini. Apakah
semuanya ini mau bertoba?
Preman : Iya pak ini tadi saya
kesini naik gojek yang pesawat terbang biar cepat sampai. Soalnya saya mau tau
gimana caranya hidup penuh sukacita pak.
Yang lain : Iya pak saya juga
pak, saya juga pak. (bersautan semua berbicara)
Bapak : Oh begitu, mumpung
semua pada kumpul ini supaya kita bisa hidup tenteram dan penuh sukacita, saya
beritau rahasianya kepada kalian semua. Ini dia berita Natal kita, mari kita
baca bersama-sama.
“Hendaklah Damai Sejahtera Kristus memerintah
dalam hatimu.”
Setnov : Ohh begitu ya pak
rahasianya? Yaudah mulai sekarang saya mau Kritus yang memimpin hidup saya pak.
(di ikuti yang lain bicara bersautan ya ya ya ya).
Bapak : Karena kita semua
sudah sampai di Stasiun Damai Sejahtera, sekarang kita sampaikan ke penumpang
yang lain (bersama-sama)
SELAMAT NATAL TAHUN 2017 DAN SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 2018. TUHAN
YESUS MEMBERKATI.
21.20 Pujian ke-5 Selamat Hari Natal
Cabean, 17
Desember 2017
Konseptor :
Septian Hendi Praptoko,
Sutradara : Pak
Tri Pitoyo,
Penulis Naskah : Gideon Heru Sukoco.